Beranda » Kini saatnya masjid berubah » Dicari takmir Masjid yang masih Produktif

Dicari takmir Masjid yang masih Produktif


Melihat fenomena pengelolaan masjid hari ini, seringkali dirasa sangatlah membosankan, dikatakan demikian pasalnya masjid saat ini dari tahun ke tahun cenderung tidak ada perubahan dalam pengelolaan masjidnya, kalaupun ada yang berubah biasanya hanya pada bangunan dan fasilitas semata, sedangkan dalam persoalan aktivitas cenderung nol besar, contohnya yakni pengelolaan remaja masjid, pengelolaan dana kas masjid dll, banyak yang berjalan asal jalan, tanpa memiliki Visi dan arah yang jelas, sehingga sepuluh tahun yang lalu dengan saat ini, mampir tidak ada perubahan. Maka wajar kalau banyak yang merasa bosan dengan fenomena masjid hari ini yang tidak mampu memberikan perubahan yang berarti pada ummat, bahkan kecenderungannya masjid saat ini banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan atau partai tertentu pada saat menjelang pemilu.

Pengelolaan masjid yang cenderung stagnan (alisan tidak ada perubahan yang mendasar) sebagaimana penjelasan diatas, merupakan fenomena yang perlu kita kaji bersama sebab musababnya. Sehingga dengan mengetahui sebab pangkalnya, akan memudahkan bagi kita untuk menata masjid dengan baik, salah satu factor yang sangat penting, yang membuat kebanyakkan masjid hari ini stagnan adalah tidak produktifnya takmir masjid saat ini, sedangkan ketidak produktifnya lebih banyak karena factor usia yang telah lanjut, sehingga tidak mampu lagi untuk bisa mengelola masjid dengan baik dan professional sebagai tuntutan menuju masjid abad 21 (walaupun produktivitas itu tidak mesti berhubungan dengan usia).

Anehnya, sekalipun sudah tidak produktif dan target keberhasilan sebagai seorang takmir telah nyata-nyata banyak gagalnya, masyarakat tetap saja mempertahankannya sebagai takmir masjid abadi, yang terkadang alasan untuk tetap mempertahankannya sebagai seorang takmir masjid atas dasar, bahwa takmir tersebut adalah perintis awal berdirinya masjid. Inilah fenomena yang banyak berkembang pada masjid kita hari ini, seorang takmir masjid bak ubahnya seorang raja yang tidak mungkin tergantinkan kecuali oleh penerusnya.

Bercermin pada fenomena ini, seharusnya masyarakat semakin dewasa dan cerdas, bahwa mempertahankan seorang takmir hanya karena dirinya sebagai perintis awal atas berdirinya masjid adalah alasan yang tidak cerdas dan terkesan kekanan-kakakan, mengapa..? Karena ummat saat ini sangat membutuhkan kehadiran dan kepedulian masjidnya, untuk itulah masjid yang memiliki visi ke depan sangat dinantikan kehadirannya oleh ummat sekitar masjid.

Sedangkan masjid yang memiliki Visi dan Misi ke depan hanya mampu dipegang oleh seorang takmir masjid yang masih produktif, produktifitas yang dimaksudkan disini tidak mesti harus dibatasi waktu -misalnya tahun 2012 diganti-, selama dirinya masih produktif dan mampu menghantarkan masjid pada kemajuaan (target pencapaian kemamjuan yang terukur), sebaiknya takmir masjid tersebut tetap dipertahankan, akan tetapi jika sudah tidak produktif sama sekali, ide dan gagasanya sudah tidak layak zaman, pendekatan pada pemuda masih amat kuno, tidak punya program kerja yang jelas, manajemennya asal jalan, seharusnya takmir masjid ini segera digantikan dan tidak perlu harus menunggu masa berakhirnya kepengurusan, mengapa ? Ingat, bahwa menjadi takmir masjid bukanlah jabatan, sehingga jika hari besoknya sudah dianggap tidak mampu dan layak, sebaiknya amanah segera diberikan pada yang lebih mampu dan bukannya menunggu masa jabatan berakhir-wah kayak pejabat aja- Maka hari ini masjid sangat mendambakan seorang takmir masjid yang masih produktif, karena produktifitas identik dengan kemajuan dan kemajuan dekat dengan prestasi.

Dari ulasan sebagaimana di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa saat ini masjid sangat membutuhkan  produktifnya takmir masjid saat ini,  sebab disatu sisi masjid dituntut untuk lebih banyak berperan pada ummat melalui program-program keummatan yang inovatif dan membangun, tapi disisi yang lain tenaga dan waktu yang dimiliki para Takmir masjid saat ini sudah tidak mampu lagi untuk meraihnya, pada akhirnya ummat tidak bisa merasakan kehadiran masjid dengan program-program yang berpihak pada ummat sekitar masjid, hal ini dikarenakan sudah tidak produktifnya takmir masjid.

Dan  lebih ironis lagi,  jika ada seorang Takmir masjid yang tidak mampu dan mau  menyadari kondisi dirinya (bahwa dirinya sudah tidak produktif lagi) dan tidak mampu melihat problematika ummat secara umum, sehingga dirinya berusaha untuk mempertahankan posisinya menjadi seorang takmir abadi, kalau sudah demikian yang terjadi pada akhirnya seorang takmir masjid, bak ubahnya seorang raja yang punya kekuasaan penuh.

Dari penjelasan diatas, memberikan pandangan pada kita bahwa seorang takmir masjid memiliki peranan yang penting untuk kemajuan ummat, selain itu menjadi seorang takmir masjid adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah dan bukanlah  jabatan, maka jika takmir masjid sudah tidak produktif tentu akan berimplikasi pada baik tidaknya ummat disekitar masjid. Untuk itu, kehadiran takmir masjid yang produktif sudah sepantasnya untuk kita cari, sehingga masjid kita saat ini akan mampu memberikan solusi bagi problematika ummat, baik untuk  hari ini maupun yang akan datang.

Sebagai penutup saya ucapkan selamat bagi ada para jama’ah masjid, yang telah memiliki seorang Takmir masjid yang masih produktif, sudah selayaknya anda perlu bersyukur, karena dengan adanya takmir masjid yang masih produktif,  ummat tentu akan banyak merasakan manfaatnya. Dan tak lupa potensi diri anda dan jama’ah masjid bisa dimaksimalkan untuk memperbaiki ummat, disamping itu adanya seorang takmir masjid yang masih produktif hari ini sangat langka kita temukan di tengah masyarakat.

Sedangkan bagi anda para jama’ah masjid yang belum memiliki Takmir masjid yang masih produktif, sebaiknya anda sepertinya perlu bersabar dengan tetap memberikan masukkan, kritik dan saran yang membangun, sampai tiba waktunya yang produktif akan muncul dan menemukan keberhasilannya, sedangkan yang sudah tidak produktif akan tersingkir, …….mari kita tunggu bersama saat tiba waktunya, Oke !! …  (Sumber :khoirotunhisan.org)

Tinggalkan komentar